Ruang Biru

06:27 immobulus 0 Comments

Tidak sepenuhnya rindu itu berarti cinta? Rindu hanya secuil rasa yang mampu memporak-porandakan pikiran. Ia hanya mampir lalu berlalu ketika rasa itu telah terobati. Tapi, tidak juga pertemuan yang menjadi obat rindu. Pertemuan adalah pupuk yang semakin menyuburkan rindu dan membuatmu semakin membuatmu tersiksa. Kamu merasa bahagia sejenak lalu kamu menahan tangismu ketika dia kembali pergi. Kamu ingin pertemuan itu berlangsung lama. Tapi, kau pura-pura menampakkan senyum manismu ketika punggungnya berlalu dan menyisakan bayangan. Kamu ingin kepergiannya hanya mimpi. Tapi ini nyata.
Lalu, masihkah kamu berkata kalau rindu itu bukan cinta?
mungkin memang benar kalau rindu itu bukan cinta. Karena kamu sempat lupa kalau orang yang kamu rindukan itu adalah kekasih orang lain. Ah, kamu protes. Apakah kamu tidak diizinkan Tuhan untuk mencintai dia? Apakah juga tidak diizinkan untuk merindukannya?

Kamu hanya merasa bahagia ketika dekat dengan dia, kamu merasa nyaman dengan suasana yang diciptakannya, kamu ingin lebih lama berada dekat dengan dia. Kamu tidak peduli lagi apa kata mereka tentang pertemuan itu. Kamu hanya tahu, pertemuan itu membahagiakanmu. Walaupun harus dibayar dengan rasa sesak melihatnya dengan kekasih yang dicintainya, pertemuan tetap mampu mengukir senyum.


Bukankah kamu sudah berkomitmen untuk tidak mengizinkan rindu masuk ke ruang hatimu? Bahkan kamu sudah menjauh dari harapan akan adanya keajaiban yang mempertemukan kalian lagi di masa depan. Kamu berdoa pada Tuhan agar tidak dipertemukan lagi dengan dia dan memudarkan rasa yang ilegal ini.

Tapi, Tuhan membawa langkahmu kesana. Kamu dipertemukan lagi dengan dia, setelah rasa rindu dan harapan ingin memilikinya telah kamu kubur dalam-dalam. Ketahuilah, barangkali pertemuan, yang walaupun penuh dengan canda untuk menutupi rasa gugup tentang perasaanmu yang sebenarnya adalah hadiah yang diberikan Tuhan untuk melatih hatimu lebih sabar dan Ikhlas. Sepeti langit yang ikhlas melepas rintik hujan sehingga tercipta pelangi yang indah. Barangkali begitulah hadiah sebuah keikhlasan. Maka berhentilah berharap apa-apa pada pertemuan singkatmu itu. Mungkin, selain hadiah, pertemuan itu adalah ujian terindah dari Tuhan untuk hamba yang dicintai-Nya.


Memohonlah kepada Tuhan untuk menguatkan kamu dan kamu

You Might Also Like

0 comments: