Keinginan

14:48 immobulus 11 Comments

Salah satu kebiasaanku di tahun baru yaa membuat rencana-rencana baru dan mimpi-mimpi baru a.k.a  RESOLUSI. Tak terkecuali untuk tahun ini. Tapi, aku g akan cerita tentang resolusi loh. Hatiku tergelitik dan membuat otakku memerintahkan tangan untuk menuliskan tentang sesuatu. Sesuatu yang menghampiri banyak orang dan aku yakin kamu, kamu dan kamu yang mebaca ini pernah mengalaminya atau mungkin sedang mengalaminya. Sesuatu itu adalah.....jeng...jeng... KECEMASAN.

Untuk mahasiswa seperti aku dan teman seperjuanganku yang tengah berada di semester akhir (aamiin) pasti sedang dihinggapi kupu-kupu kecemasan. Mulai dari cemas menghadapi sidang kelayakan skripsi, kemudian sidang, dilanjutkan dengan pengumuman. Aduh, skripsi aku layak gak yaa, nanti sidang gimana yaa, deg-degan nih nunggu pengumuman semoga aku lulus ya Allah. Dan pemirsa, ternyata kecemasan tidak berhenti sampai disitu. Masih banyak mas-mas  (kecemasan-kecemasan) yang lain menunggu.

Udan lulus mau kerja dimana ya? Buka usaha atau ngelamar kerja ya? Mau ngelanjutin S2 tau mau nambah S1 lagi ya? Mau nikah atau jadi wanita karir dulu ya?  Dan masih banyak lagi keinginan yang menambah kecemasan.


Aku mau cerita sedikit tentang “Keinginan”. Aku pernah membaca sebuah buku terjemahan, disitu ditulis “Keinginan adalah nama lain dari penderitaan”. Kalau kalian pemikir yang baik, kalian akan mengerti tentang kata-kata ini. Dilihat dari segi bahasa, keinginan dalam bahasa Inggris adalah passion yang berasal dari bahasa latin medieval  yang berarti rasakit. Semakin banyak keinginan semakin menderitalah kita, Semakin banyak keinginan semakin cemaslah hati  kita.

Eits, jangan terlalu cepat mengambil kesimpulan.  Masih dalam buku yang sama, aku menemukan kalimat yang sangat menarik, “Kecemasan adalah teman terbaik untuk pertumbuhan kepribadian”.  Yaa benar saja, jika kalian memperhatikan guru sejarah dan membaca buku-buku sejarah  dari SD, SMP, SMA kalian pasti tau berapa banyak hal-hal yang luar biasa terjadi karena keinginan dan kecemasan. Berapa banyak peradaban yang tercipta karena kecemasan. Berapa banyak penemuan yang tercipta karena kecemasan. Dan kita bisa mengenyam pendidikan
ini juga buah dari kecemasan. Jadi, nikmatilah kecemasanmu saat ini (udah kayak motivator aja :D).

Aku jadi ingat sesuatu, Benjamin Button menulis surat untuk putrinya dengan kata-kata yang sangat indah dalam film The Curious Case Of Benjamin Button:  “Tidak pernah terlalu terlambat, atau terlalu cepat untuk menjadi siapa pun yang kamu inginkan.”

Jangan cemas untuk menghadapi kecemasan. Jalani saja teman, kalian g sendiri.

Loh, apa hubungannya ya tulisan ini dengan foto gadis manis dengan menara Eifel itu?

Usut punya usut, gadis manis itu sekarang sedang cemas karena salah satu ikeinginannya adalah pergi ke Paris melihat menara Eifel.  Semoga kecemasannya membuat kualitas dirinya lebih baik hingga sampai ke tujuannya Eifel.

You Might Also Like

11 comments:

  1. ky film meraih mimpi yah... Paris ^^
    itu foto dimana?

    ReplyDelete
  2. paris bukan tujuan utama, itu kota kesekian di daftas list destinasi aku :D
    itu ft d pim

    ReplyDelete
  3. Akhir tahun gmn? Wohooo
    Acc bbm dong yuk

    ReplyDelete
    Replies
    1. kelamaan...

      hp ayuk baru nyemplung d wc dek, gek y kl ad hp nyampak dri langit ayuk kabari...

      Delete
    2. Ayy ngolake nian tibo2 nyemplung :((

      Delete