Selepas Kau Pergi 3 (Cerbung)

22:31 immobulus 0 Comments

Bagaimana aku bertemu dengan dia?

Setelah pertama kali melihatnya di taman ini minggu lalu, hari ini aku melihatnya lagi. Tapi, kali ini berbeda. Dia duluan yang memberikan senyuman ringan. Wajahnya sangat menyenangkan, dia menggunakan kemeja biru, warna favoritku.

Aku menatapnya bingung. Tuhan, apa yang harus aku lakukan.
Dia menghampiriku dan duduk disampingku. Aku ingat sekali yang dia katakan waktu itu "Boleh saya duduk disini?" Aku menjawab dengan singkat "Silahkan." Bukan karena aku sedang malas bicara, tapi aku sungguh tidak tahu harus menjawab dengan kata-kata apa, mulutku terkunci.

Kami sibuk dengan kegiatan masing-masing, duduk bersebelahan tapi tidak saling mempedulikan. Sepertinya dia sangat sibuk hingga mengabaikan gadis cantik yang ada disampingnya. Atau aku terlanjur GR denga senyuman ramah tadi.

Hari itu berlangsung lambat tanpa salam perpisahan. Boro-boro tukar nomor handphone, kenalan saja tidak sempat.


Setibanya di apartemen aku langsung merebahkan diri di tempat tidur. Hari ini aku sangat bahagia, entahlah walau hanya melihat senyumnya aku sudah merasa sangat bahagia. Tapi ehh.. tunggu dulu, aku ingin menuliskan sesuatu. Tapi, dimana buku biruku?



Astaga.... Ketinggalan ditaman.



Sudah menjelang maghrib, tidak mungkin aku kembali ke taman itu, terlalu riskan untuk seorang gadis cantik sepertiku. Sepertinya aku harus mengikhlaskannya. Perasaan baru ini akan ku tulis di buku yang baru. Secuil harapan muncul, semoga dia menemukan buku biru itu dan mengembalikannya, kemudian perkenalan kami berlanjut. Ah.. aku terlalu berharap.


*** 

Beberapa hari kemudian.
Aku melakukan aktivitasku di kampus seperti mahasiswa lainnya. Bedanya, aku lebih suka berdiam diri daripada berdiskusi. Aku menyelesaikan tugas dan penelitian di kampus. Aku tidak pernah membawanya ke apartemen. Bagiku urusak kampus ya harus diselesaikan dikampus, tidak boleh dibawa pulang apalagi dibawa hangout dengan alasan mengerjakan tugas sambil menikmati latte seperti yang dilakukan temanku Mia. 




Bersambung...

You Might Also Like

0 comments: