Satu lagi buku yang sangat menggiurkan untuk dibaca. Buku ini tidak sengaja saya temukan ketika saya mencari buku dan peta pedoman traveller di salah satu toko buku. Awalnya saya tertarik dengan covernya yang sangat lucu dan setelah saya lihat judulnya”HARAM KELILING DUNIA”. Keliling dunia haram? Itu pasti hal pertama yang terpikir oleh kebanyakan orang yang melihat judulnya. Inilah yang membuat saya semakin penasaran untuk segera menyantap buku ini.

Haram Keliling Dunia. Ternyata pengalaman penulis keliling dunia itu berawal dari tanah haram, atau masjidil haram. Adalah keberanian yang sangat luar biasa yang dilakukan oleh penulis untuk menunaikan ibadah haji diusia yang terbilang masih muda. Semua berawal dari tanah haram, penulis kemudian memanjatkan doa di tempat terbaik dan kemudian satu persatu impiannya terwujud. Nur Febriani Wardi dengan tekad, doa dan semangat yang luar biasa menjadikan perjalanan keliling dunia tidak hanya sekedar jalan-jalan. Tapi juga sebuah perjalanan yang membuat kadar keimanan pembaca meningkat.

Saya sangat suka dengan kata-kata NFW di bagian akhir prolog.

Keliling dunia itu seperti memberi makan pada mata dan hati. Ia bukan hanya akan memuaskan pendangan mata saja, tapi juga meluaskan hati. ketika mendatangiberbagai negara, kita akan sadar betapa luasnya bumi ini. Betapa beragamnya manusia, dan betapa berbedanya satu sama lain. Keliling dunia membuat kita lebih mensyukuri keindahan ciptaan-Nya, bahkan menjauhkan kita dari pemikiran yang sempit. Keliling dunia membuat manusia lebih toleran dan saling menghormati. Karenanya aku yakin, keliling dunia itu dianjurkan.

Semoga semakin banyak pecinta buku traveller yang tergoda untuk mencicipi kelezatan HKD yang dikemas dengan kata-kata yang gurih, canda yang renyah dan topping pengalaman yang manis dan penuh makna.