Bisa Jadi, Ini Dongeng

19:11 immobulus 0 Comments



Pada suatu hari (gaya dongeng klasik biar abis baca ini langsung tidur haha), di suatu sekolah yang bernama SMA Beruang Biru, terjalinlah kisah kasih di sekolah. Salah satu kisah cinta yang menarik di sekolah ini adalah kisah cinta Boni dan Bona. Kisah cinta ini berawal dari club Matematik di sekolah. Karena sering terjadi pertemuan yang intens dan rutin, maka tumbuhlah benih-benih cinta diantara Boni dan Bona.

Kisah cinta yang manis, semanis permen kapas. Bona dan Boni saling mensupport dalam kegiatan masing-masing dan kebetulan mereka memiliki hobi yang sama dan mengikuti ekskul yang sama juga. Mereka sangat kompak. Sejauh ini hubungan mereka baik-baik saja. Sangat baik malah, karena Boni berhasil memenangkan olimpiade matematika tingkat nasional mewakili SMA Beruang Biru dan Bona tidak kalah hebatnya, dia memenangkan lomba cepat tepat matematika tingkat nasional juga.

Boni dan Bona semakin kompak dalam segala hal. Mereka naik ke kelas sebelas dengan nilai yang sangat memuaskan. Di kelas mereka adalah rival. Tapi, mereka saling support satu sama lain. Dalam hubungan percintaan mereka adalah sepasang kekasih yang sangat ideal.   Bona gadis cantik dan cerdas tapi sedikit manja. Sedangkan Boni adalah laki-laki yang sangat cerdas, berwawasan luas dan memiliki jiwa pemimpin.

Sesuatu terjadi. Boni tiba-tiba pingsan dan harus dilarikan ke rumah sakit. Sehari, dua hari, tiga hari, seminggu, belum ada kejelasan dari penyakit yang diderita Boni. Tepat dihari ke 18, anak-anak kelas sebelas IPA mengunjungi Boni. Bona yang melihat Boni terbaring lemah sangat sedih. Bona menangis segugukan di depan Boni dan Boni berusaha menangkannya, adegan romantis sepasang kekasih di rumah sakit (Hahahahahaa). 

Ternyata penyakit Boni cukup serius dan harus mendapatkan perawatan intensif. Boni sudah boleh pulang TAPI! dia harus pindah sekolah. Untuk mendapatkan perawatan yang intensif tidak bisa dilakukan di SMA Beruang Biru. Karena sekolah ini adalah sekolah berasrama (boarding school), semua siswa diperlakukan sama. Tidak boleh ada siswa yang diperlakukan khusus tanpa terkecuali. Sangat menyedihkan waktu itu melihat pahlawan SMA yang meyumbang piala terbanyak terpaksa harus pindah sekolah.

Terlebih bagi Boni. Dia sangat sedih mendengar keputusan itu. Bona berjanji akan sering menghubungi Boni lewat telepon dan akan mengunjungi asrama jika dia sudah sembuh. Boni menitipkan Bona pada sahabatnya yang bernama Beni. 


Boni : Ben, titip Bona ya, kalau ada apa-apa cepat hubungi aku. Tolong jaga dia, jangan sampai dia 
         digangu anak-anak yang lain.
Beni : Tenang aja bro. Aku akan jagain Bona.

Boni : Sayang, jangan sedih. Kan masih bisa telponan, smsan, YM-an, Skype-an.
Bona : Hiks... hiks...

Seminggu berlalu SMA Beruang Biru tanpa Boni. Kegiatan Bona di club matematika berjalan seperti biasa. Hanya saja sekarang tanpa Boni. Bona masih sering berhubungan dengan Boni via Telpon, tapi pertemuan dengan Beni lebih intens. Bona sekarang lebih sering menanyakan tentang pelajaran kepada Beni ya karena Boni sudah tidah ada lagi di sekolah itu. Bona sering berdiskusi dengan Beni, sering ke perpustakaan bersama, menghabiskan waktu luang bersama. Dan sekarang lebih banyak curhat kepada Beni daripada kekasihnya Boni.

Kabar inipun sampai ke telinga Boni. Boni marah, sangat marah. Boni tidak menyangka teman baiknya akan menikungnya. Dan dia lebih tidak terima lagi bahwa kekasihnya ternyata tidak setia.

Bona : Tidak sayang, dengar dulu. Ini tidak seperti yang kamu dengar.
Boni : Cukup, Bona. Cukup sampai disini. Dan kamu Beni. Kamu telah berhasil menjaga Bona 
          Ternyata aku salah telah menitipkannya padamu. Sekarang kau bukan sahabatku lagi.
Beni : Tunggu, Boni! ini hanya salah paham.

Beni berlalu dari pandangan mereka. Dan Bona menangis sejadi-jadinya karena telah diputuskan oleh Boni. Beni berusaha menenangkan Bona dan menyakinkan bahwa semua akan baik-baik saja.

Bona tidak menyangka akan terjadi seperti itu. Selama ini dia hanya berteman dengan Beni, tidak lebih. Dan Beni juga menganggap Bona sebagai temannya. Tapi semua telah terjadi. Apa mau dikata, seperti itulah kisah cinta anak remaja. semakin hari Bona semakin sedih dan semakin tidak memiliki semangat belajar. Dan Beni semakin khawatir dengan keadaan Bona sekarang. Dengan sepenuh hati Beni memberikan perhatian penuh kepada Bona. Walaupun Beni tidak sepintar Boni, tapi Beni adalah laki-laki yang sangat baik dan perhatian serta penyayang. 

Beni berusaha memperbaiki keadaan, kadang dia menghubungi Boni kalau Bona sekarang menjadi pemurung dan memohon agar Boni kembali lagi kepada Bona. Tapi Boni terlanjur sakit hati dan tidak menggubris permintaan Beni. Beni mencoba dan terus mencoba memperbaiki keadaan. Beni selalu menghibur Bona agar move on. Sampai Bona benar-benar move on dan menambatkan hatinya pada Beni.






Message:
Jangan pernah menitipkan kekasih anda pada sahabat anda.
Jangan pacaran ketika SMA karena dapat mengganggu kesehatan :D. Perbanyaklah teman jangan perbanyak mantan. Masa SMA adalah masa yang sangat indah, perbanyak kegiatan yang bermanfaat dan bergaulah dengan banyak orang, jangan hanya satu orang (pacar).    

You Might Also Like

0 comments: