Bisa jadi, ini tentang Jiwa yang tertukar

17:36 immobulus 0 Comments



Chiha dan Aya, adalah dua anak perempuan yang berbeda. Beda orang tua, beda tahun lahir, beda tempat tinggal dan beda kepribadian. Chiha adalah anak yang tomboy tapi mudah menangis. Chiha tinggal di desa Biru Bahagia. Dia suka memanjat pohon, bermain di hutan, menangkap belalang, dan kebanyakan temannya adalah anak laki-laki. Chiha lebih sering membantu ayahnya di ladang daripada membantu ibunya mengerjakan pekerjaan rumah.

Sedangkan Aya adalah gadis rumahan yang tinggal di kota Biru Berkilau. Aya adalah gadis yang manja dan feminim. Dia suka bermain boneka, masak-masakan, dan hal-hal yang sering di lakukan anak gadis kebanyakan. Aya juga sering membantu ibunya di dapur, membuat kue-kue kecil untuk dijual di warung-warung kecil di sekitar rumah.

Chiha satu tahun lebih tua dari Aya, tapi tanggal dan bulan lahir mereka sama, bahkan wajah mereka juga hampir sama. Dua gadis beda kepribadian ini dipertemukan di sebuah universitas bernama Biru Benderang. Mereka mengambil jurusan yang sama. Sejak bertemu di universitas Biru Benderang mereka sering belajar bersama, makan siang bersama, menghabiskan waktu luang bersama dan hang out bersama juga. Tapi, tidak untuk UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa). Mereka memiliki minat yang berbeda.

Chiha yang tomboy lebih suka kegiatan fisik seperti Marching Band, Taekwondo dan Mapala. Sedangkan Aya lebih suka kegiatan yang dilakukan di dalam ruangan dan tidak terlalu mengandalkan kekuatan fisik seperti UKM kerohanian, paduan suara dan teater. Karena mereka sudah sangat akrab satu sama lain, mereka tidak mau mengambil UKM yang berbeda. Chiha memaksa Aya untuk ikut Marching Band, Teakwondo dan Mapala, sedangkan Aya memaksa Chiha untuk ikut kerohanian, paduan suata dan teater. Karena tidak ada yang mau mengalah maka diambil keputusan Chiha dan Aya mengikuti UKM Marching Band di hari senin. Paduan Suara, selasa. Taekwondo, rabu. Teater, kamis. Kerohanian, jumat. Dan mapala, sabtu.


Setiap hari selesai kuliah mereka langsung mengikuti kegiatan UKM. Mulanya mereka sangat enjoy menjalaninya. Lama kelamaan mereka kewalahan, diburu deadline tugas. Belum lagi kalau ada even dan lomba UKM. Waktu, tenaga dan pikiran mereka terkuras. Terlebih bagi Chiha, daya tahan tubuhnya tidak terlalu baik. Chiha mudah terserang penyakit tidak seperti Aya, walaupun Aya anak rumahan tapi daya tahan tubuhnya sangat kuat.

Akhirnya Chiha mengurangi UKM yang terlalu menguras fisik, dia keluar dari Marching Band, Taekwondo dan Mapala. Sedangkan Aya, karena akan ada even Marching Band, taekwondo dan mapala, Aya dipilih oleh pembimbing UKM sebagai panitia pelaksanaan. Agar fokus pada kegiatan kepanitiaan, maka Aya keluar dari kegiatan kerohanian, paduan suara dan teater.

Tanpa disadari mereka mulai melakukan hal-hal yang sebelumnya tidak mereka sukai. Chiha yang dulu lebih suka memakai jeans dan sepatu kets sekarang mulai memakai rok dan flat soes karena sering ditegur pembimbing UKM kerohanian. Sedangkan Aya, gadis kota yang manja sekarang berubah menjadi gadis yang sangat aktif melakukan kegiatan fisik, yang dulu terbiasa dengan rambut panjang dan terawat sekarang sudah berambut pendek agar lebih luwes bergerak ketika mengikuti lomba taekwondo.

Dua orang yang berbeda ketika masih kecil sekarang pun masih bebeda. Tapi, dengan kepribadian yang berubah pada masing-masing.



Bisa jadi, ini hanya fiktif. Dan bisa jadi, kalian juga mengalami hal yang sama seperti yang dialami Chiha dan Aya.



You Might Also Like

0 comments: