Sabda daun akasia
"Jangan ditebang ayah, Cinta suka pohon ini, Cinta mau main di bawah pohon ini sampai besar." Rengekan anak kecil berbilang tujuh tahunan itu tidak menyurutkan niatan sang ayah untuk menebang pohon akasia di halaman rumah mereka.
Lima belas tahun kemudian, Cinta pulang. Pulang ke rumahnya dahulu. Pulang ke kampungnya tempat kelahiran ayahnya dan pohon akasia kesayangannya.
Cinta lupa kalau itu adalah akasia yang dahulu di tebang ayahnya. Ayahnya juga sepertinya lupa. Kini akasia itu rinbun, lebih rimbun dari pada lima belas tahun yang lalu.
"Ayah ini pohon akasia? Pohon yang dulu ayah tebang". Cinta memandang pohon kesukaannya.
"Iya sayang. Akasia menepati janjinya".
"Janji apa ayah?".
"Alkisah, daun akasia bersabda, dia akan selalu menaungi dan menjadi pelindung bagi anak-anak yang bermain di bawah pohon akasia. Semakin ditebang daunnya akan semakin rimbun. Kau lihat sendiri sekarang kan, nak? Akasia menepati janjinya untukmu. Dia menunggumu selama lima belas tahun aga kau bisa bermain lagi di bawah rimbun daunnya.
____________
Behind the scene...
Terispirasi dari Pohona akasia di halaman rumah yang menggugurkan banyak dedaunan, rasanya ingin di tebang saja karena sangat melelahkan membersihkan daun yang jatuh. Pernah di tebang tapi tumbuh lagi hahaa...
0 comments: