Laila in the night
Laila, artinya malam (bahasa Arab). Sosok wanita sederhana, luar biasa, bersahaja namun menyimpan banyak rahasia.
Umurnya berbilang 20 tahunan. Namun Laila (bukan nama sebenarnya) telah kenyang akan pahit getirnya kehidupan. Melewati masa kecil kurang bahagia. Ahh, aku tidak terlalu tertarik dengan cerita masa kecilnya. Tidak bisa aku tuliskan. Tidak ada kata yang pas untuk menggambarkannya.
Sudah lama sekali aku tidak melihat sosok Laila ini. Namun malam ini, ketika aku pulang dari acara buka bersama tidak sengaja aku melihat dia, Laila. Laila yang selalu aku jumpai jika aku pulang malam.
Laila adalah wanita yang cantik, cukup cerdas. Tapi, sayang dia terjebak (baca: terpaksa) bekerja di malam hari, menjadi pelayan tuan-tuan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, membiayai sekolah adik-adiknya dan membayar pengobatan orang tuanya.
Jika kalian pernah menjumpainya di siang hari kalian pasti tidak akan menyangka bahwa sosok berparas ayu ini adalah (maaf) wanita malam. Laila berjanji dia tidak akan bekerja selama ramadhan, Laila tidak ingin menodai bulan suci ini. Tapi, mengapa malam-malam begini dia masih ada di sudut jalan itu.
Duhai, semoga dia tidak sedang menjajakan dirinya. Laila, adakah diantara tuan-tuan itu pejabat kota kita? Aku pernah mendengar desas desus itu. Tuan yang kelaparan, tuan yang serakah, tuan yang ingin dipuaskan birahinya. Laila? Bisakah kau bisikkan rintihan kehidupan kepada tuan mu itu. Agar mereka sadar dengan keterpaksaanmu melayani mereka.
Laila. Semoga kamu kembali ke jalan yang benar.
Semoga tidak ada Laila Laila yang lainnya yang terpaksa bekerja malam karena himpitan ekonomi.
Semoga tuan-tuan itu tidak lagi mencari Laila di malam hari.
0 comments: